04 Agustus 2009

Psikologi Proses Pendidikan

BAB I. PROSES PENDIDIKAN
1. Interaksi Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh anatara pendidik dengan peserta didik. Dalam saling mempengaruhi ini peranan pendidik lebih besar, kareba kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih berpengalaman, lebih banyak menguasai nilai-nilai,pengetahuan dan ketrampilan. Peranan peserta didik lebih banyak sebagai sebagai penerima pengaruh , sebagai pengikut, oleh karena itu disebutnya " Peserta didik" atau " terdidik ".
Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya , yaitu pengembangan semua potensi dirinya, kecakapannya, karakter pribadinya ke arah yag lebih positif.
2. Tujuan Pendidikan
Perbuata mendidik dirahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu, yaitu tujuan pendidikan. Tujuan-tujuan ini menyangktu kepentingan peserta didik sendiri, masyarakat, dan tuntutan lapangan pekerjaan, atau ketiga-tiganya sekaligus. Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan,pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri peserta didik.Pengembangan diri ini dibutuhkan, untuk menghadapi tugas-tugas dalam kehidupannya sebgai pribadi, sebagai siswa, karyawan, profesional maupun sebagai warga masyarakt biasa.
3. Lingkungan Pendidikan
Pendidikan selalu berlangsung dalam suatu lingkungan yaitu, lingkungan pendidikan. Lingkungan ini mencakup lingkugan fisik, lingkungan sosial, intelektual,dan nilai-nilai. Lingkugan fisik terdiri atas lingungan alam dan lingugan buatan manusia, yang merupakan tempat sekaligus memberikan dukungan dan kadang-kadang menjadi hambatan bagi berlangsungnya proses pendidikan. Tersedianya sarana dan prasarana dan fasilitas fisik dalam jenis dan jumlah dan serta kualitas yang memadai, akan sangat mendukung berlangsungnya proses pendidikan yang efektif. Kekurang sarana-prasarana dan fasilitas fisik , akan menghambat proses pendidikan, dan menghambat pencapaian hasil yang maksimal.
Lingkungan sosial : merupakan lingkungan pergaulan antar manusia, pergaulan antara pendidik dengan peserta didik serta orang-orang lainnya yang terlibat dalam interaksi pendidikan.
Lingkungan Intelektual merupakan kondisi dan iklim sekitar yang mendorong dan menunjang pengembangan kemampuan berfikir.Lingkugan ini mencakup perangkat lunak seperti sistem dan program-program pengajaran, perangkat keras seperti media dan sumber belajar, serta aktivitas-aktivitas pengembangan dan penerapan kemampuan berpikir.
Lingkugan nilai merupakan tata kehidupan nilai, baik nilai, ekonomi, sosial, politik, estetika, etika maupun niai keagamaan yang hidup dan dianut dalam suatu daerah atau kelompok tertentu. Lingkungan-lingkungan tersebut akan memberi pengaruh yang cukup besar terhadap proses dan hasil dari pendidikan.
4. Bentuk Pendidikan
Pendidikan diberikan melalui bimbingan, pengajaran dan latihan.
Bimbingan merupakan upaya atau tindakan pendidiakan yang lebih terfokus pada membantu pengembangan domain kognitif, afektif seperti pengembangan nilai, sikap, minat, motivasi, emosi, apresiasi dll.
Pengejaran lebih terfokus kepada pengembangan domain intelektual atau kognitif sedang latihan pada domain psikomotor atau keterampilan. Ketiganya bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipishkan secara tegas, oleh karena itu tumpang tindih bisa saja terjadi, umpamanya dalam pengajaran ada unsur bimbingan dan latihan, dalam bimbingan ada unsur pengajaran dan latihan, demikian juga dalam latihan ada unsur pengajaran dan bimbingan.
BAB 2
KONSEP DAN LINGKUP LANDASAN PSIKOLOGIS
1. Landasan Psikologis
Landasan psikologis merupakan dasar-dasar pemahaman dan pengkajian sesuatu dari sudut karakteristik dan perilaku manusia, khususnya manusia sebagai individu. Dasar-dasar pemahaman dan pengkajian tersebtu diambil dari suatu cabang ilu disebut psikologi.
Psikologi yaitu, suatu studi atau ilmu yang mempelajari keiatan atau perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungan.
2. Tujuan dan Kegunaan Mempelajari Psikologi
Psikologi bertujuan agar seseorang bisa memberikanmpelayanan, perlakuan ata tindakan yang tepat terhadap orang lain, terlebih dahulu ia perlu berusaha memahami segala karakteristik, sifat, sikap, kemampuan dan hal-hal yang melatarbelakngi perilaku orabg yang dihapainya. Hanya dengan pemahaman yang mendalam dan meluas seseorang dapat memilih tindaka yang tepat terhadp orang lain.
3. Ruang Lingkup Psikologi
a. Psikologi Umum
Psikologi Umum sering disebut juga sebagai Pengantar Psikologi merupakan studi tentang perilaku atau sebagai individu secara umum. Dalam Psikologi Umum dipelajari konsep umum kegiatan atau perilaku individu, apa, mengapa dan bagaimana individu melakukan kegiatan.
b. Psikologi Khusus
a. Psikologi Perkembangan, mempelajari perilaku atau kegiatan individu secara khusus, baik kekhususan karena tahap perkembangannya, posisinya, aspek yang mendapatkan sorotan


Sumber Pustaka : Buku Landasan Psikologi Proses Pendidikan Kar. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. Penerbit :PT Remaja Rosda Karya. Bandung (2004)

Tidak ada komentar: